@gis_mine
Selasa, 18 Februari 2014
Sistem Informasi Managemen
Senin, 16 Agustus 2010
Sendiri Menyepi
Rabu, 21 Juli 2010
Kisah Cinta yang Menyakitkan
Selasa, 20 Juli 2010
Foto Bersama Untuk Kenangan Masa Sekolah
Tak seorangpun berkata-kata, lalu Bu Guru melanjutkan, “Coba bayangkan, nanti kalian akan melihat foto ini dan berkata, “Oh ini si Tina, sekarang jadi dokter. Ini Totok, sekarang jadi pejabat, ini Tari yang sekarang jadi artis, ini…”
Seorang murid lelaki di belakang menyela, “Yang ini Bu Guru, sekarang sudah meninggal…”
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK AN-NAHL PURWOKERTO
Abstrak
Agis Taufik, S.Kep.
Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko stroke, penyakit jantung koroner dan kerusakan ginjal. Hipertensi dapat disebabkan karena adanya peninggian kadar asam urat dalam darah, banyak kasus hipertensi yang terjadi diberbagai tempat sehingga memerlukan penanganan yang tepat. Terapi farmakologi dapat menimbulkan beberapa efek yang membahayakan dan cenderung tidak aman jika diberikan dalam jangka waktu yang lama sehingga diperlukan adanya metode terapi baru untuk mengatasinya salah satunya adalah dengan terapi bekam.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada pasien hipertensi di Klinik An-Nahl Purwokerto.
Metode : Penelitian ini bersifat preeksperimental dengan one group pre test and post test without control group design. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisa statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa statistik paired t-test.
Hasil : Rerata kadar asam urat sebelum dan sesudah terapi bekam berturut-turut 4,91 dan 4,33. Berdasarkan uji t perbedaan kadar asam urat dalam darah sebelum dan sesudah terapi bekam didapatkan nilai t=2,46 ( p=0,02), nilai p lebih kecil daripada (α= 0,05). Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan kadar asam urat dalam darah sebelum dan sesudah terapi bekam secara bermakna.
Kesimpulan : Terapi bekam berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada pasien hipertensi di klinik An-Nahl Purwokerto.